Halo
halo semua! Ini first meeting kita yah (ciyee) buat membahas mengenai PSM atau
biasa disebut dengan Paduan Suara Mahasiswa. Buat kamu (iya kamu! ^^) yang udah masuk PTN atau PTS
atau paling nggak yang pernah ‘makan
bangku sekolah’ pasti pernah kan
mendengar salah satu unit kegiatan mahasiswa ini? Yups! Betul banget, paduan
suara itu merupakan kelompok vocal yang pada umumnya terdiri dari suara sopran,
alto, tenor, dan bass. Nah, yang istimewa dari paduan suara itu bahwa paduan
suara bisa bernyanyi dengan atau tanpa iringan alat music, dan tetap bagus saat
didengarkan (eee tergantung kedisiplinan latihan juga ding), keren kan?
Nah, dari sekian banyak suara di
paduan suara *lebay. Kali ini, saya hanya akan membahas tentang suara pria di
paduan suara, yaitu suara tenor dan bass. Sedangkan sopran dan alto adalah
suara wanita. Tapi kalian tau gak sih, sebenernya ada satu lagi suara pria di
paduan suara yang jarang didengar, apalagi bagi masyarakat awam, yaitu suara
bariton. Mau tau kelanjutan tentang pria-pria itu? eeeh, maksudnya suara
pria di paduan suara itu? Yuk disimak
dulu penjelasanya di bawah ini. Jangan sampe ketiduran bacanya yah ^^
Pertama,
suara tenor. Tenor adalah jenis suara tinggi pada penyanyi pria. Secara umum, suara tenor
masuk di antara nada C3 (nada C satu oktaf di atas nada C natural) sampai nada A4 (nada A di atas
nada C tengah) dalam paduan suara dan sampai C5 untuk penyanyi solo. Kata tenor
juga dipakai oleh beberapa jenis alat musik seperti saksofon untuk mengindikasikan rentang nada yang dihasilkan dari
alat musik tersebut. Di dalam paduan
suara 4 suara, tenor ditulis di posisi terendah ke dua, di atas suara bass dan di bawah sopran serta kontralto. Dalam partitur paduan suara, nada tenor mayoritas memiliki rentang dari
B2 sampai A4.
Selanjutnya
ada suara baritone. Bariton adalah jenis suara yang umum bagi pria dewasa antara suara bass dan tenor. Dalam musik suara ini biasanya ditulis dalam nada A kedua di bawah
nada C tengah (A2) hingga ke nada F di atas nada C tengah(F4), tergantung
pada keadaan.
And
the last but not least, this is… bass. Bass adalah jenis suara terendah penyanyi pria, biasanya mempunyai jangkauan
dari nada E2 sampai E4. Sesuai dengan namanya bass juga berfungsi sebagai root atau akar yaitu dasar dari sebuah lagu. Oleh karena itu bass merupakan jenis suara yang
diharuskan ada dalam setiap komposisi paduan suara campuran mixed choir atau paduan suara sejenis pria male choir.
Kalian
mungkin bingung sebenernya (sama, saya juga) apa sih huruf-huruf yang dari tadi
disebutkan. Dari ada yang A4, A2, C, B2, sampe ada yang A4+A2 = C-B2 *yg ini
ngarang -_-. Nah huruf-huruf yang sedari tadi disebutkan diatas itu tuh adalah
tuts tuts yang terdapat di piano. Jadi, huruf-huruf itu yang menentukan di mana
letak tinggi rendahnya nada. Nah, setiap suara seperti bass, tenor, dkk itu
sudah ada batasan-batasan nadanya di piano tersebut. Udah paham kan? (tambah
bingung kaka -_-)
Tapi
pada intinya, jika diurutkan suara pria di paduan suara dari yang suara
tertinggi ke terendah, yaitu:
·
Tenor
·
Bariton
·
Bass
Huh, finally selesai
juga pembahasan mengenai suara pria di paduan suara. Walaupun writer nya agak
gaje-gaje gitu, tapi jangan bosen kepoin artikel selanjutnya yah. Saranghae ^^
Salam Harmoni!!!
Created by : Liska
Tidak ada komentar:
Posting Komentar